Strategi Berbeda Kenapa Sony Ogah Rilis Game Day One di PlayStation Plus?

Strategi Berbeda Kenapa Sony Ogah Rilis Game Day One di PlayStation Plus?

Game Day One PlayStation Plus – Di saat kompetitor seperti Xbox Game Pass menawarkan game eksklusif rilis hari pertama (day one) sebagai nilai jual utama, Sony justru memilih jalur yang berbeda. Hingga saat ini, mereka belum juga tertarik mengikuti jejak tersebut untuk layanan langganan PlayStation Plus. Bagi sebagian gamer, ini mungkin terdengar seperti keputusan konservatif. Tapi apakah benar Sony salah arah? Atau justru mereka lebih realistis?

Sony Tidak Ingin Korbankan Kualitas

Jim Ryan, mantan CEO PlayStation, sempat menjelaskan bahwa model bisnis “day one” bisa berdampak negatif terhadap kualitas game AAA. Menurutnya, game eksklusif Sony seperti God of War: Ragnarok, Spider-Man 2, atau The Last of Us Part II membutuhkan investasi besar. Mengandalkan pendapatan dari layanan langganan—yang secara alami lebih murah bagi konsumen—tidak cukup untuk menutup biaya pengembangan yang terus membengkak.

Sony memilih untuk mempertahankan model premium: game dijual penuh di hari pertama, lalu masuk ke PlayStation Plus setelah beberapa bulan atau tahun. Strategi ini terbukti efektif. Banyak judul eksklusif mereka tetap laris dan mendominasi penghargaan—bukti bahwa pendekatan ini masih relevan di tengah gempuran model langganan.

Membandingkan dengan Xbox Game Pass

Xbox Game Pass memang sukses menarik perhatian lewat rilis day one. Gamer bisa langsung memainkan game baru seperti Starfield atau Forza Horizon tanpa membayar harga penuh. Model ini cocok bagi gamer yang suka eksplorasi banyak judul tanpa komitmen jangka panjang. Tapi ada pertanyaan besar: seberapa berkelanjutan model ini?

Microsoft memang punya dana besar untuk mensubsidi Game Pass. Namun beberapa analis mempertanyakan profitabilitas jangka panjangnya. Sementara itu, beberapa developer indie yang bergabung mengaku puas karena mendapatkan eksposur tinggi, namun developer AAA masih ragu, khawatir pendapatan dari penjualan langsung bisa tergerus.

Sony tampaknya memahami kekuatan konten eksklusif mereka. Mereka tidak mau mengubah struktur bisnis yang sudah terbukti menguntungkan hanya untuk ikut-ikutan tren. Apalagi dengan sejarah panjang sukses game single-player berkualitas tinggi, Sony lebih memilih bermain aman.

Apa Dampaknya bagi Gamer?

Buat gamer, tentu menyenangkan kalau game eksklusif Sony bisa langsung dinikmati lewat PlayStation Plus tanpa bayar ekstra. Tapi sayangnya, ini belum akan terjadi dalam waktu dekat. Kita masih harus membeli game secara penuh jika ingin memainkannya di hari pertama rilis.

Namun, bukan berarti PlayStation Plus tidak menarik. Sony rutin menambahkan game berkualitas ke dalam katalog mereka, baik dari koleksi lama maupun game third-party yang cukup populer. Misalnya, Returnal dan Demon’s Souls akhirnya tersedia di PS Plus Extra dan Premium beberapa waktu setelah rilis. Ini memberikan nilai tambah bagi gamer yang sabar menunggu.

Baca juga:
Senua Kembali Menghantui Hellblade II Siap Tiba di PS5 Agustus 2025

Langkah Sony ke Depan: Tetap Hati-Hati

Sony sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mengubah pendekatan ini di masa depan. Mereka mengamati perkembangan pasar, dan mungkin akan melakukan eksperimen terbatas. Misalnya, game-game live service milik mereka yang akan datang, seperti Fairgame$ atau Concord, punya potensi besar untuk masuk ke PS Plus sejak hari pertama karena model monetisasinya berbeda dari game single-player biasa.

Namun, untuk judul naratif seperti Wolverine dari Insomniac atau Death Stranding 2 dari Kojima Productions, kemungkinan besar tetap akan mempertahankan pola lama—rilis penuh dulu, baru masuk ke layanan langganan beberapa waktu kemudian.

Beda Jalur, Bukan Salah Arah

Game Day One PlayStation Plus – Di tengah persaingan layanan gaming modern, Sony memilih jalur yang berbeda dari Microsoft. Mereka lebih percaya pada kekuatan game eksklusif yang dijual secara penuh di hari pertama, tanpa tergesa-gesa menjadikannya bagian dari langganan PS Plus. Bagi sebagian orang ini konservatif, tapi bagi Sony—ini tentang menjaga kualitas dan profitabilitas.

Pertanyaannya sekarang: kamu tim sabar nunggu PS Plus, atau langsung beli di hari pertama?